Jenis file maksudnya file yang dipakai dalam dunia multimedia dan desain grafis tentu berbeda,pada desain grafis percetakan Jenis file umumnya menggunakan software desain grafis diantaranya : Pagemaker, CorelDraw, Illustrator, Freehand, Photoshop, dan AdobeinDesign. Menurut survei saya pada tiap kota umumnya menggunakan software yang berbeda-beda tapi tidak luput dari program diatas mungkin software diatas sangat familiar untuk dunia desain grafis, saya sarankan jika kita ingin menguasai dunia desain maka kuasai software diatas, file output yang digunakan oleh software diataspun berbeda dengan multimedia, seperti corel menggukan extensi .cdr dan photoshop .psd .eps masih banyak extensi yang lainnya .tiff, .wmf, .pdf, .ai. Beberapa Tips jika kita ingin menggeluti desain percetakan:
1.
pelejari beberapa software desain percetakan : Pagemaker, CorelDraw,
Illustrator, Freehand, Photoshop, dan AdobeinDesign. Menurut survei saya pada
tiap kota umumnya menggunakan software yang berbeda-beda tapi tidak luput dari
program diatas.
2.
Jangan menggunakan MSWord, Powerpoint atau aplikasi msoffice lainnya untuk
desain grafis , karena banyak sekali kekurangan fasilitas efek yang disediakan
misalnya seperti pembuatan shadow, outline, colouring cmyk, effek gambar,
pengaturan margin, ukuran fonts dan banyak lagi.
3.
Jika memang tetap menggunakan MSOffice tidak masalah (saya tdk
merekomendasikan) namun kekurangannya komposisi warna akan tidak sama pada saat
naik ke percetakan, karena msoffice memakai color RGB sedangkan percetakan
memakai color CMYK, Kemudian setelah file selesai dibuat harus dan harus di
konvert ke file PDF, komputer anda harus terinstal program ini.
4.
File gambar selalu menggunakan format : PSD, EPS, TIFF, WMF, PDF, AI. Format
ekstensi file gambar tersebut merupakan kode dari perwakilan identitas program
tersebut, dan tentunya bisa diedit ulang jika ada kesalahan dalam desain
5.
Hindari import file gambar dengan JPG, JPEG, PNG, BMP, GIF, karena akan merusak
gambar asli dan hasil tidak akan maksimal
6.
Selalu menggunakan standar gambar beresolusi 300 dpi, menjaga ketajaman gambar
7.
Penyimpanan data bisa ke flashdisk, cd data, dvd data, maupun penyimpan data
yang lainnya menyesuaikan isi jumlah filenya.
8.
Sertakan pula file Fontnya. Nah … ini bagian yang susah jika menggunakan
program non desain grafis, karena jika di akses ke komputer lain bentuk fonts
otomatis akan berubah jika ada beberapa fonts-fonts unik yang dibuat di situ.
10.
Untuk CorelDraw semua fonts-fontsnya harus convert, Pagemaker harus copy
fontnya, adobeIndesing tinggal di packing saja.
Oke sekarang kita masuk area multimedia,
Dalam dunia multimedia yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar yang biasa kita gunakan sehari-hari. Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, di antaranya :
PSD (Photoshop Document)
Format file ini adalah format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini bisa menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga bisa menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
“ Format ini sangat cocok untuk editing foto karena menyimpan layer yang bisa digunakan di edit ulang pada efek yang bisa di berikan layer”
BMP (Bitmap Image)
Format file ini adalah format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini bisa menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak bisa menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform.
Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi, sehingga bisa kapasitas yang lebih kecil
Format file ini bisa menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini bisa mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya.
Gunakan file ini karena bisa untuk halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik baik mobile atau desktop
Format file ini bisa menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga bisa menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya bisa menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini adalah format standar untuk publikasi elektronik dan internet.
Format file bisa menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini bisa mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web.
Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kebisa annya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta bisa menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini bisa menyimpan alpha channel.
RAW
Format file ini adalah format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini bisa menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel, biasanya format ini dihasilkan dari kamera SLR atau DSLR.
Gunakan file ini jika anda seorang fotografer karena masih menyimpan setingan rekaman cahaya, kecepatan rana atau bukaan lensa oleh kamera sehingga memudahkan untuk mengedit